BERDOA DI DALAM ROH
Views: 0
Bacaan: Efesus 6: 18-20
Salam sejahtera semoga kita makin dimampukan untuk berdoa di dalam Roh, setiap waktu, secara pribadi atau bersama-sama anggota jemaat, berdoa tidak putus-putusnya untuk orang kudus dan orang yang memberitakan firman Tuhan, agar dikaruniakan perkataan yang benar dan keberanian dalam memberitakan Injil seperti ungkapan dalam Efesus 6:18-19 (TB2) Dengan segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk semua orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil.
Renungan harian Selasa, sejak tanggal 23 Juli 2024 sudah membahas ayat Efesus 6:10-13, dengan fokus pembahasan “Kuat di Dalam Tuhan”. Kemudian tanggal 30 Juli 2024 dilanjutkan membahas Efesus 6:13-20 dengan fokus pembahasan “Perlengkapan Senjata Allah”, antara lain tentang berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirah keadilan. Pada tanggal 6 Agustus 2024, membahas Efesus 6:15-20 dengan fokus pembahasan “Pergunakanlah Perisai Iman”, dan juga membahas tentang Ketopong Keselamatan, Pedang Roh yaitu firman Allah. Saat ini, kita membahas Efesus 6:18-20 dengan fokus pembahasan tentang “Berdoa dalam Roh”.
Untuk menghadapi kejahatan di dunia saat ini, kejahatan judi online, kejahatan digital yang merugikan orang, kejahatan dunia politik, peperangan, kejahatan dunia bisnis dan pembunuhan, kekerasan, kita tidak bisa menggunakan kekuatan sendiri, kita butuh kekuatan dalam Tuhan, kekuatan dalam kuasaNya. Menjadi kuat dalam Tuhan dan menerima kuasa Tuhan berarti orang menyerahkan diri pada Tuhan dan mau secara sukarela mengenakan semua perlengkapan senjata Allah, bukan mengenakan sebagian perlengkapan senjata Allah.
Selain mengenakan semua perlengkapan senjata Allah, kita harus berdoa dengan konsisten, baik untuk diri sendiri maupun untuk mendukung yang lainnya. Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Allah. Berdoa menunjukkan kebergantungan kita kepada Allah, dan kebergantungan ini memberikan kekuatan untuk kita agar menang dalam menghadapi tipu muslihat iblis. Senjata yang lengkap tanpa doa tidak berarti apa-apa.
Paulus menyadari bahwa ia bergantung pada Allah. Ia tidak segan-segan memohon agar jemaat juga mendoakannya. Secara khusus, Paulus memohon agar ia dengan benar dan berani menyampaikan Injil. Semua pemberita Injil membutuhkan doa untuk benar dan berani menyampaikan Injil. Benar mengerti Injil tetapi tidak berani memberitakannya, menunjukkan Injl yang tanpa kuasa. Sebaliknya, berani memberitakan Injil tanpa pengertian yang benar, memperlihatkan Injil yang tanpa hikmat.
Berdoa adalah salah satu pelayanan jemaat yang sangat penting. Tanpa doa jemaat, gereja tidak dapat berbuat apa-apa sesuai kehendak Roh. Kebenaran, keadilan, kerelaan memberitakan Injil, iman, keselamatan, firman Allah hanya bisa dilakukan dalam hidup kita kalau kita berdoa. Paulus meminta jemaat untuk berdoa dan berjaga-jaga setiap waktu dalam menghadapi tipu daya iblis. Berjaga-jaga dan berdoa, berarti doa yang tidak putus sampai akhir hidup kita, agar tidak jatuh dalam pencobaan.
Ketika menghadapi penderitaan, orang lebih mudah jatuh dalam dosa, atau masuk lebih jauh lagi ke dalam pencobaan. Jika orang tidak meneguhkan diri sendiri dan berdoa minta anugerah serta kekuatan dari Allah, maka ia akan melakukan hal yang lebih buruk lagi. Murid-murid ingin tetap terjaga ketika Yesus berdoa dalam menghadapi penderitaan salib di taman Getsemani, tetapi murid-murid tidak mampu, dagingnya lemah. Yesus mengingatkan murid-murid agar terus berjaga-jaga dan berdoa, karena meskipun roh memang penurut, tapi daging lemah. Petrus sungguh-sungguh bertekad untuk tidak terguncang imannya karena penderitaan Yesus, tetapi nyatanya, daging Petrus lemah, ia menyangkal Yesus. Yudas dagingnya lemah, karena itu demi uang, akhirnya ia berkhianat pada Yesus. Berjaga dan berdoa serta bertekun di dalam doa merupakan hal sangat penting agar tidak jatuh dalam pencobaan, tidak menyangkal dan tidak berkhianat pada Yesus.
Berdoa dalam Roh bukan berdoa dengan bahasa roh, tapi berdoa yang keluar dari hati yang dikuasai Roh Kudus, bukan dikuasai bisikan iblis. Berdoa sebagai pekerjaan Roh. Berdoa tanpa roh adalah berdoa hanya dengan bibir saja, doa yang munafik, supaya dilihat orang saja.
Kita senantiasa berdoa, ini bukan berarti kita hanya berdoa dan tidak bekerja, tidak melakukan apa pun. Kita mempunyai tugas-tugas keagamaan lainnya dan tugas-tugas sesuai kedudukan kita masing-masing di dunia, yang harus dilakukan pada tempat dan waktunya. Namun kita harus memelihara waktu-waktu doa yang tetap, dan terus-menerus melakukannya. Kita harus berdoa pada segala kesempatan, dan sesering keperluan kita dan keperluan orang lain yang membutuhkan kita, untuk mendoakan mereka dalam syafaat kita, baik di kantor, di rumah dan di gereja.
Doa dalam Roh berarti bukan doa sesuai kehendak sendiri, memikirkan diri sendiri, tapi berdoa untuk orang lain, untuk semua orang kudus, artinya untuk semua orang yang percaya pada Yesus, untuk semua anggota jemaat. Kita berdoa untuk semua orang kudus karena kita satu tubuh dalam Kristus. Doa agar dibangun persekutuan dalam Kristus bagi semua orang yang percaya Yesus. Doa agar anggota jemaat setia dalam iman, berjuang dan bertahan dalam iman. Doa untuk orang kudus berarti berdoa untuk orang yang memberitakan Injil, berkotbah, mengajarkan firman Tuhan. Berdoa agar mulut pemberita firman diberkati Tuhan, diberi keberanian untuk mengungkap kebenaran, keadilan, kebaikan Tuhan, dikaruniakan perkataan yang benar. Kita berdoa agar semakin banyak orang yang berani membuka mulut, menyampaikan kebenaran firman Tuhan mulai dari orangtua kepada anak-anak, teman kepada teman, kepada masyarakat, sehingga banyak orang berpartisipasi dalam keselamatan yang diberikan Tuhan.
Marilah kita berdoa, dengan Roh Kudus menolong kita, mengasuh iman kita terus, sehinga kita diterangi dalam kegelapan hidup, dan kita masuk dalam damai abadi seperti ungkapan dalam KJ 230 ayat 1. Kami berdoa, ya Roh Kudus, iman kami asuhlah terus; dalam kegelapan terangi kami sampai masuk damai abadi. Tolong kami! Amin
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami untuk berdoa di dalam Roh, setiap waktu, secara pribadi atau bersama-sama anggota jemaat, berdoa tidak putus-putusnya untuk orang kudus, dan orang yang memberitakan firman Tuhan, agar dikaruniakan perkataan yang benar dan keberanian dalam memberitakan Injil, dalam nama Yesus kami berdoa, amin