MAKHPELA
Views: 0
Nas: Kejadian 23:17-18a, 19a,
Demikanlah ladang Efron, yang terletak di Makhpela di sebelah timur Mamre, ladang dan gua yang di sana, serta semua pohon di ladang itu hingga di seluruh batas tanah itu, beralih kepada Abraham menjadi miliknya, di depan mata bani Het .. (19a) Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela …
Saudara-saudari yang dikasihi Kristus, dengan memperabukan (kremasi) jenazah berarti tidak butuh tanah makam. Abu jenazah ditaruh dalam wadah yang relatif kecil, bisa disimpan, dan bisa dihamburkan ke sungai atau ke laut. Kuburan khususnya bagi masyarakat Jakarta kadang menjadi pemikiran yang tidak gampang. Kadang TPU bagi jenazah memerlukan biaya, dan pemeliharaan kuburan itu juga memerlukan biaya, akhirnya di TPU mana dan biaya berapa harus diadakan karena jenazah harus dimakamkan.
Demikianlah nas renungan ini membuat Abraham “repot,” karena isterinya Sara telah mati. Dia hidup berpindah-pindah (nomaden), negeri dan tanah tempat tinggalnya milik orang lain, di situlah isterinya mati, mau dikubur di mana? Jalan ke luar yang bisa dilakukannya ialah dengan membeli tanah menjadi miliknya sehingga dia bebas menggunakan tanah itu dan di situ dia bisa menguburkan jenazah isterinya. Awalnya orang negeri itu, yaitu bani Het di negeri Hebron mengijinkan Abraham menguburkan di pekuburan yang ada. Tetapi Abraham tidak nyaman menguburkan isterinya di pekuburan orang lain, maka dia mengusulkan agar dia bisa membeli sebidang tanah milik Efron bani Het, letak tanah itu di Makhpela merupakan ladang yang ada gua di sana. Sesuai dengan kebiasaan perjanjian di gerbang kota berkumpul para saksi, dan Efron menetapkan harga ladang itu empat ratus syikal perak. Dengan membayar harga itu disaksikan orang yang berkumpul, kepemilikan tanah itu beralih kepada Abraham.
Ladang Makhpela ini menjadi catatan penting, sebagai awal Abraham dan keturunannya telah memiliki sebidang tanah di Makhpela. Pembelian tanah Makhpela memiliki makna simbolis untuk tanah perjanjian yaitu Kanaan yang diberikan Allah kepada Abraham dan keturunannya. Dengan dibelinya ladang dan gua di Makhpela ini sebagai simbolis pemilik yang sah atas seluruh tanah Kanaan yang dijanjikan Allah. Yakub, cucu Abraham yang mati di Mesir pada jaman Yusuf berkuasa di Mesir, jenazahnya dibawa oleh Yusuf ke ladang Makhpela, di dekat kuburan Abraham leluhurnya. Semua leluhur Israel mulai dari Abraham, Sara, Ishak, Ribka, Lea dan Yakub dikuburkan di Makhpela. Abraham membeli dari tangan orang Het, sebagai tanda mereka melepas hak atas tanah itu dengan damai. Ratusan tahun kemudian oleh Yosua menaklukkan seluruh tanah Kanaan sebagai penggenapan janji Allah, tidak ada bangsa dan raja-raja yang bertahan di hadapan Yosua karena Allah hendak mengaruniakan tanah itu kepada keturunan Abraham. Demikianlah seluruh tanah Kanaan menjadi milik umat Israel keturunan Abraham.
Aplikasi:
- Kami sarankan untuk Anda mengetahui di mana Makhpela sekarang berada.
- Apakah kuburan leluhur Anda menjadi tanda kepemilikan ladang keluarga?
- Melihat kuburan makin penuh, apakah kremasi bisa menjadi jalan keluar?
Mari berdoa:
Bapa surgawi, pengatur perjalanan zaman, kami sebutkan zaman berubah, tetapi janji dan firman Tuhan tetap tak tergoyahkan. Janji Tuhan sejak Abraham bapa orang beriman, kami memegang dan mengimani akan tiba akhir zaman, saatnya kami menerima penggenapan menjadi anak-anak Kerajaan, datanglah ya Kristus. Kami mohon dalam nama Yesus, Amin. [AS020924]