APA YANG ADA DI TANGANMU?
Views: 1
Nas: Keluaran 4:2,
Tuhan bertanya kepadanya: “Apa yang ada di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.” Firman Tuhan, “Lemparkan tongkat itu ke tanah.” Ketika Musa melemparkannya ke tanah, tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa meninggalkannya.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, “Syaloom.” Suatu kejahatan yang sering kita dengar yaitu “penjahat tertangkap tangan,” misalnya maling sedang mendorong motor yang dicurinya, pencuri atau “pengutil” yang digeledah mengeluarkan barang curiannya dari kantongnya. Dengan jelas kejahatan yang dia lakukan dan bisa ditanya kepadanya: Apa yang ada di tanganmu itu? Tetapi secara positif bisa juga dikenakan kepada seseorang untuk menunjukkan kebaikannya, seperti kapur tulis ada di tangan seorang guru, stir mobil ada ditangan sopir, sendok penggorengan ada di tangan ibu rumah tangga.
Nas renungan ini adalah awal panggilan Tuhan kepada Musa untuk memimpin umat Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Setelah Tuhan menyampaikan panggilan itu kepada Musa, ternyata awalnya Musa menolak, berbagai alasan telah dikemukakan Musa untuk menolak panggilan itu, karena Musa sungguh merasa tidak layak dan tidak mampu mengerjakan panggilan itu. Tiba saatnya Tuhan menyatakan penyertaan-Nya dengan memberi kuasa kepada Musa untuk tugas itu. Musa yang sedang menggembalakan kambing domba, sebagai gembala dia mempunyai tongkat, yaitu tongkat gembala. Tongkat itu sudah menyatu dengan dirinya, bagian dari kekuatannya, menjadi tanda kehadirannya di tengah kawanan dombanya. Tuhan bertanya kepada Musa dengan menunjuk ke tongkat itu: APA YANG ADA DI TANGANMU? Tongkat itu telah dijadikan oleh Tuhan sebagai tanda kehadiran-Nya dan kuasa-Nya sepanjang Musa memimpin umat Israel keluar dari Mesir. Kemudian tongkat itu disebut: tongkat Allah. Dari negeri Midian tanah pengungsiannya dari Firaun, dia kembali ke Mesir dengan membawa isteri dan anak-anaknya; ia juga memegang tongkat Allah itu di tangannya (Kel 4:20). Kemudian tongkat itu dilemparkan di depan Firaun, maka terjadilah mujizat, tongkat itu menjadi ular, dan ular-ular dari sihir-sihir dukun Firaun dimakan oleh ular Musa itu. Dengan tongkat itu Musa memukul air sungai Nil sehingga semua air di seluruh tanah Mesir menjadi darah. Tongkat Allah itu diangkat Musa di atas laut Teberau sehingga laut itu terbelah dua menjadi jalan selamat menyeberang bagi umat Israel. Dengan tongkat Allah itu di Rafidim Musa memukul tebing batu cadas maka memancarlah air dari batu itu dan umat Israel bisa minum. Sewaktu Yesus memberi makan 5000 orang di bukit padang, murid-murid menunjukkan 5 roti dan 2 ikan, hanya itu yang ada di tangan mereka, dengan mengucap syukur Yesus memecah roti itu dan murid-murid menyajikan sehingga 5000 orang lebih makan sampai kenyang dan sisa 12 bakul.
Pertanyaan Tuhan kepada kita: “Apa yang ada di tanganmu?” Sebagai buruh pabrik di tangan mereka ada mesin dan bahan untuk diproduksi, anak sedang belajar di sekolah ada alat tulis dan buku di tangan mereka, petani di ladang ada pacul dan alat lain mengerjakan sawah ladang, ibu rumah tangga ada sendok penggorengan di tangan mereka. Nas renungan kita mengajak kita agar apa yang ada di tangan kita dipakai menyatakan penyertaan dan kuasa Tuhan untuk mendatangkan kebaikan.
Aplikasi:
- Dalam bayangan/pikiran Anda, bagaimana Musa dan Harun menggunakan tongkat Allah itu?
- HP, barang yang paling lama di tangan kita, apakah itu menyatakan kuasa dan memuliakan Allah?
- Apakah pernah, (apa) yang ada di tangan Anda justru menyatakan kuasa dosa?
Mari berdoa:
Bapa di dalam surga, kami mohon utuslah Roh Kudus memimpin kami agar apa yang ada di tangan kami turut memuliakan nama Bapa. Demi Yesus Kristus kami mohon. Amin. [AS160924]