Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
October 1, 2024

MELAYANI DENGAN KUASA

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 0

https://youtu.be/wMburwq-qqo?si=SSOFcKP7Ql4cpnRr

Bacaan: Markus 1: 21-28

Salam sejahtera semoga kita bisa melayani dengan kuasa Allah seperti Yesus melayani dengan kuasa Allah yang mengusir roh-roh jahat dari orang yang dikuasai roh jahat, Markus 1:27 Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.
Melalui Markus 1, kita belajar melayani seperti Yesus melayani dengan kuasa dari Allah yang diberikan kepada orang yang taat dan setia pada Allah dan kehendakNya, tidak mau digoda oleh iblis. Yesus melayani diawali dengan baptisan oleh Yohanes dan Roh Allah turun atas diri Yesus serta menerima persetujuan dari Allah bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi Allah, dan diperkenan Allah.

Melalui baptisan Yesus mengambil keputusan untuk melayani keluar dari rumah. Kalau kita mau melayani di gereja dan di tengah masyarakat, kita harus berani mengambil keputusan untuk menerima panggilan Tuhan dalam melayani Tuhan dan sesama. Kehidupan yang tidak mengambil keputusan adalah kehidupan yang sia-sia dan tidak memuaskan. Kehidupan tanpa tujuan tidak akan pernah menjadi kehidupan yang bahagia. Panggilan Tuhan perlu dijawab dengan suatu keputusan untuk mau mengikuti tujuan Tuhan, bukan tujuan sendiri.

Melayani Tuhan dan sesama berarti mengorbankan tujuan, kehendak, kesenangan diri sendiri demi mengikuti tujuan, kehendak Tuhan dan menyenangkan Tuhan melalui pelayanan bagi sesama manusia. Melayani berarti menghadirkan kebaikan bagi orang lain yang tertindas, miskin, sakit, lemah, tidak berdaya. Orang yang melayani di gereja dan masyarakat, yakin bahwa pelayanan yang dilakukan benar-benar sesuai kehendak dan rencana Tuhan, bukan sesuai kehendak dan rencana sendiri. Semua yang dikerjakan dalam pelayanan disetujui atau diperkenan Allah. Orang yang diperkenan Allah, dan setia pada Allah disebut anak Allah, seperti Yesus disebut Anak Allah yang diperkenan Allah.

Melayani di dalam keluarga, gereja dan masyarakat, tidak menggunakan kekuatan, kuasa diri sendiri, tapi menggunakan kuasa dari Allah dengan turunnya Roh Kudus dalam hidup orang yang melayani, seperti Yesus menerima kuasa Roh Kudus. Roh Kudus diterima oleh orang yang mengalami kasih Allah dan mengasihi Allah. Roh Kudus menuntun orang pada kehendak dan rencana Allah, membimbing dan membawa orang untuk tidak mau mengikuti kuasa iblis. Roh Kudus membawa orang pada hidup damai dengan Allah, dengan sesama dan diri sendiri.

Dalam melayani kita harus memahami bahwa akan datang pencobaan, namun orang yang dikuasai Roh Kudus, pencobaan itu bukan untuk menjatuhkan dirinya dalam dosa, tetapi untuk menguatkan iman, membuat makin dewasa, berubah dari anak-anak menjadi dewasa dalam iman, bertumbuh dalam iman. Pencobaan adalah tantangan dalam pertandingan iman, yang harus dilalui agar mendapat piala kemuliaan. Pencobaan membuat orang menjadi lebih baik lagi.

Tujuan dari melayani adalah membawa orang menyesali dosa, diampuni, ditebus dan bertobat, agar sebanyak mungkin orang masuk dalam Kerajaan Allah. Waktu kedatangan Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobat itu tidak mudah, orang harus membenci dosa-dosa, kejahatan dalam hidupnya. Bertobat adalah perubahan dari mencintai dosa menjadi benci pada dosa, dan mencintai Tuhan dan kehendakNya.

Melayani tidak sendirian, tapi perlu suatu tim yang bekerja bersama-sama. Yesus membentuk tim kerja dalam pelayanan, dengan cara mencari orang yang mau dipanggil Allah dan mau dipersiapkan, diperlengkapi dengan pengajaran dari Tuhan agar mengerti tentang Kerajaan Allah. Orang yang terpanggil melayani adalah orang yang mau mengikuti Yesus, mau bersekutu hidup bersama Yesus, bercakap-cakap dengan Yesus, mau berdoa dengan setia. mau mendengar Firman Yesus, mendalami, merenungkan firman Tuhan siang dan malam dengan setia, mau melakukan kehendak Tuhan dengan melayani sesama.

Melayani sesama itu seperti memulihkan orang yang dikuasai roh jahat. Roh jahat adalah roh yang mengganggu manusia dan mendatangkan kerugian, tidak membawa kebaikan bagi manusia. Roh jahat bisa memindahkan sifat-sifat jahat, buruk, pada manusia. Roh jahat bisa membuat keadaan baik menjadi buruk. Roh jahat mengendalikan hati jiwa pikiran seseorang sesuai kehendak roh jahat dan manusia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Roh jahat yang menguasai orang akan menolak Yesus dengan mengatakan : “ Apa urusan-Mu dengan kami”. Roh jahat tidak suka dengan dekat dengan Yesus, karena ia tahu Yesus datang ke dunia untuk membinasakan dosa, kuasa jahat, kuasa iblis. Roh jahat melawan Yesus, tidak menghormati Yesus, dengan kalimat apa urusan-Mu dengan kami. Orang yang dikuasai Roh jahat tidak suka bersekutu dengan Yesus, tidak mau berurusan dengan Yesus dan orang yang percaya Yesus, suka menolak bersekutu dengan Yesus dan sesama orang percaya. Orang yang sudah dikuasai roh jahat dalam hal kecanduan permainan atau game, kecanduan media sosial, kecanduan narkoba, kecanduan judi online, kalau diajak bersekutu akan menolak, tidak perlu Tuhan mengurus dirinya. Orang yang dikuasai roh jahat, tidak membutuhkan Yesus, tidak menghormati dan tidak suka kehadiran Yesus, tidak suka merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Yesus mampu mengusir roh jahat, dengan kuasa Allah. Kuasa Allah bisa melepaskan manusia dari roh jahat, agar pulih.

Banyak orang sudah melihat kuasa Yesus mengusir roh jahat. Orang banyak takjub pada kuasa Yesus, tapi mereka tidak mau mengikut Yesus, tidak mau menjadi murid Yesus, tidak menyerahkan diri pada Yesus. Yesus dikagumi, diminati, tapi belum mau menerima ajaran Yesus. Kita melayani orang yang dikuasai roh jahat, yang kecanduan dalam banyak hal. Kita tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri tapi kita mengandalkan kuasa Allah yang mampu melepaskan orang dari roh jahat. Bagaimana melayani dengan kuasa Allah, kita terus belajar seperti Yesus melayani yang diuraikan di atas.

Kita menerima pengutusan dari Tuhan untuk menjadi saksi yang setia, beriman, mengisahkan kasih sorgawi kepada orang yang berbeban. Kita diurapi Roh Kudus agar tetap tekun di dalam kasih melayani setiap orang berkeluh seperti ungkapan dalam KJ. 429 ayat 3. Utus kami menjadi saksi yang setia beriman, mengisahkan kasih sorgawi pada orang berbeban. Roh Kuduslah yang mengurapi, agar kami tetap tekun di dalam kasih melayani setiap orang berkeluh. amin

Berdoa:

Ya Tuhan mampukan kami untuk melayani dengan kuasaMu seperti Yesus melayani dengan kuasa Allah, kuasa Roh Kudus untuk melepaskan orang dari kuasa roh jahat agar bisa kembali pulih bersekutu dengan Yesus dan sesama. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

YERUSALEM SIAPA YANG MENYESATKAN ORANG

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025