Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
October 28, 2024

KEMAH SUCI

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 1

https://youtu.be/Q4YufXGYGUk

Nas: Keluaran 25:8-9,

Mereka harus membuat Kemah Kudus bagi-Ku, supaya Aku bersemayam di antara mereka. Menurut segala yang Kutunjukkan kepadamu sebagai pola Kemah Suci dan segala perlengkapannya, demikianlah kamu membuatnya.

Syaloom, saudara-saudari yang dikasihi Kristus, “melawan lupa,” kita segarkan ingatan kita dengan percakapan renungan ini tentang KEMAH SUCI. Alkitab sangat terbiasa dengan “kemah,” para nomaden tinggal di kemah. Setiap tempat menjadi tempat persinggahan mereka dengan membawa semua harta, yang terdiri dari hamba/budak, hewan: kedai, onta, dan kambing-domba. Abram menjadi salah satu nomaden yang awalnya membawa Lot sekeluarga,datang dari Paran. Mereka memasang kemahnya di tempat yang mereka lihat bisa diandalkan sebagai lahan penggembalaan dan di situ mereka menggali sumur.

Di Mesir anak cucu Yakub, cicit Abraham, mereka menetap di Mesir di daerah Gosyen, mereka nampaknya sudah mendirikan rumah, sehingga sewaktu tulah terakhir menimpa orang Mesir, rumah orang Israel di tiang pintunya ada tanda darah anak domba. Namun setelah mereka keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, orang Israel tinggal di kemah, rasanya setiap keluarga mendirikan kemah sebagai tempat tinggal, walau pun dalam waktu yang singkat, dan nanti dibongkar untuk pindah ke tempat yang baru. Mereka cukup lama tinggal di kaki gunung sinai.

Setelah Musa dipanggil Tuhan naik ke gunung sinai, dia menerima Sepuluh Hukum dan menerima hukum dan peraturan yang harus di sampaikan kepada umat Israel. Salah satu yang diperintahkan Tuhan, agar Musa memerintahkan umat itu membuat Tempat Kudus bagi Tuhan, agar Tuhan bersemayan di antara mereka. Kehadiran Kemah Suci ini dapat dilihat di tengah perkemahan mengingatkan demikian Tuhan hadir di tengah mereka. Kemah Suci ini sesuai dengan perintah Tuhan, yang terdiri dari sepuluh tenda yang dibagi dua, lima tenda yang digabung dan lima tenda di sebelahnya. Ukuran panjang tiap-tiap tenda 30 hasta dan lebarnya 4 hasta (Kel 26). Masing-masing dikaitkan menjadi satu dan ditutup sebagai atapnya. Bentuk dan ukuran, dijelaskan secara rinci, demikian juga bahan-bahan dari benang dipintal yaitu kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, kaitan-kaintan untuk sambungan dibuat dari emas, dan ada papan dari kayu akasia, patok dan peralatan tali. Demikan keagungan kemah itu melambangkan kemuliaan Allah yang menyertai umat itu.

Di dalam Kemah Suci tersedia semua peralatan untuk ibadah korban yang mereka laksanakan. Isinya antara lain: Mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan, meja roti persembahan, kandil emas, ukupan, Tabut Perjanjian dengan Tutup pendamaian. Setelah selesai Kemah Suci itu yang sesuai dengan apa yang difirmankan Tuhan kepada Musa, maka difungsikanlah untuk ibadah yaitu membakar korban bakaran. Harun sebagai imam telah mengenakan pakaian imamnya, maka terjadilah awan menutupi Kemah Pertemuan itu, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci itu. Sebagai tanda umat itu berangkat ke tempat berikutnya maka awan naik ke atas Kemah Suci, kalau awan itu tidak naik mereka tidak berangkat.

Aplikasi:

  1. Kemah Suci sebagai tanda Allah menyertai umat Israel, bagi Anda apa tanda penyertaan Allah.
  2. Kemah Suci dibangun menjadi tempat ibadah umat Tuhan, apa yang kita bangun sebagai tempat ibadah kita?
  3. Kemah Suci telah tiada, apakah Allah hadir di tengah umat-Nya saat ini?

Mari berdoa:

Bapa kami yang di surga, tubuh kami adalah tempat tinggal Roh Kudus. Kami bersyukur kehadiran Roh Kudus, menjadi penolong, penasihat bagi hidup kami, dalam nama Yesus Kristus kami bersyukur, Amin. [AS281024]

”CLOROT” DIDIKLAH ANAK-ANAK DI DALAM TUHAN

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025