Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
November 12, 2024

SATU HATI MULIAKAN ALLAH

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 1

https://youtu.be/Vqli0Wl73Kw?si=RXMkU4zptnqjSElx

Bacaan: Roma 15: 1-13

Salam sejahtera semoga kita makin satu hati dan satu suara memuliakan Allah, bukan memuliakan diri sendiri, harta, kedudukan, kekuasaan dalam diri kita (Roma 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.)

Mengapa kita perlu satu hati memuliakan Allah? Karena membangun persekutuan yang baik dan benar hanya dalam kesatuan bukan sendirian. Bersekutu itu, bersama-sama yang bukan kerumunan seperti orang berkumpul di bioskop. Dalam bioskop orang tidak saling mengenal, saling menyapa, saling membangun satu dengan lainya dan tidak terus-menerus hadir dalam bioskop yang sama, dan tidak bertanggung jawab dengan yang lain.

Gereja dan keluarga Kristen, berkumpul bersama, tapi bukan seperti bioskop, kerumunan yang tidak peduli satu dengan lain, tidak mengenal satu dengan lainnya, tidak ada kesatuan hati jiwa pikiran dan tindakan. Gereja dan keluarga Kristen, bersekutu, bersama-sama dalam kerukunan yaitu satu hati, satu jiwa, satu pikiran dan satu tindakan sesuai kehendak Tuhan.

Hati itu adalah ada sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian, nilai, kebenaran moral etika, belas kasih, teguh, tekun, tulus ikhlas, rajin, dan ada juga yang buruk atau negatif. Satu hati berarti ada yang sama dalam nilai-nilai, moral, etika, kebenaran dalam dua orang atau lebih. Satu hati dalam terang Tuhan, yang membuat hidup bersama menjadi lebih bijak, berhikmat, baik, benar. Hati terkait dengan jiwa pikiran dan tindakan manusia.

Suami istri, anggota jemaat yang sehati dalam Tuhan akan menggunakan hati yang melahirkan kebijakan yang sesuai kehendak Tuhan. Seseorang bertindak dengan mengikuti kehendak kedagingan maka akan melakukan tindakan sesuai kehendak daging tersebut, bukan sesuai kehendak atau kebenaran Tuhan. Manusia perlu mengenali hatinya sendiri apakah mengikuti kehendak daging atau kehendak Tuhan. Orang yang tidak mengenal isi hatinya sendiri, maka ia tidak mengenal tindakan yang akan dilakukannya. Orang yang tidak mengenal hati sendiri, sulit mengenal kehendak Tuhan atau Roh Kudus
Orang beriman, hatinya tempat berdiam kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Orang makin mengenal Tuhan dan kehendakNya, makin merenungkan kuasa Tuhan dan kehendakNya maka orang tersebut makin mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan. Mengasihi Tuhan segenap hati artinya setiap hari, setiap waktu hanya Tuhan dan kehendak Tuhan yang direnungkan dan dihayati dan tidak bosan-bosan malah makin membahagiakan, membawa damai, membawa ketenangan. Sama seperti suami atau istri yang mencintai segenap hati pasangannya maka akan memikirkan pasangan tentang apa yang baik dan benar dari pasangan yang membuat bahagia, damai tenang dalam keluarga.

Orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati maka ia makin mengenal kehebatan kuasa, kehendak Tuhan, ia makin memuliakan Tuhan, membanggakan Tuhan, sehingga membuat hati bahagia, damai tenang. Hati yang mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan adalah hati yang sudah dibersihkan dari keinginan diri sendiri, keinginan daging yang dikendalikan oleh iblis. Hanya orang yang menyesali dosa, maka Yesus menebus dosa, membersihkan hati orang tersebut agar bisa segenap hati mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan.

Satu hati artinya dua orang atau lebih, punya hati yang sama dalam mengasihi Tuhan, mengenal kuasa dan kehendak Tuhan, memuliakan Tuhan. Dua orang atau lebih, adalah orang yang saling mengenal satu dengan lain, saling menyapa, saling membantu, saling peduli, saling melayani. Mereka bersama-sama punya ketertarikan pada Tuhan, kehendakNya, karyaNya yang menyelamatkan manusia dari dosa. Satu hati bisa juga dalam hal ketertarikan pada hoby, rekreasi, mengejar harta, uang, kedudukan, kekuasaan dunia. Orang satu hati dalam mengejar kekuasaan, kehormatan untuk diri sendiri seperti yang dilakukan ahli Taurat. Orang yang seperti ini tidak akan mampu mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan segenap hati. Orang yang satu hati mengejar ilmu pengetahuan dan filsafat, merasa paling berpengetahuan untuk mengatasi masalah dunia, maka ia tidak lagi mengasihi dan memuliakan Tuhan, malah menghujat Tuhan, menolak Tuhan, menjadi ateis.

Hati yang mengasihi dan memuliakan Tuhan akan mendorong orang bertindak mengasihi dan memuliakan Tuhan. Tindakan yang saling mengasihi, yang kuat membantu yang lemah, adalah tindakan mengasihi dan memuliakan Tuhan. Tindakan yang saling menghina, merendahkan, menghakimi, mengecam, menyakiti dengan kekerasan fisik dan verbal, adalah keluar dari hati yang benci, dendam, marah, bukan hati mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan. Tindakan yang mengasihi dan memuliakan Tuhan adalah tindakan yang sesuai kehendak Tuhan Yesus, tindakan yang membawa pada kerukunan, untuk mengasihi Tuhan dan sesama, tindakan memuji Tuhan dalam doa bersama, dalam nyanyian jemaat, dan kegiatan melayani bersama-sama.

Satu hati dalam mengasihi dan memuliakan Tuhan, maka orang tersebut tidak akan mencari kesenangan diri sendiri dalam arti orang beriman senang telah dibebaskan dari dosa, oleh Tuhan Yesus, dibebaskan dari aturan haram dan halal. Sementara ada orang yang baru masuk Kristen masih terikat dengan aturan larangan makan. Dalam perbedaan ini, kita orang beriman dalam kebersamaan, maka kita mencari kesenangan sesama, bukan mengutamakan kesenangan pribadi. Demikian dalam keluarga, kita mencari kesenangan sesama, yaitu suami, istri, anak, orangtua, demi kebaikan bersama demi membangun keluarga dan juga jemaat. Mencari kesenangan sendiri berarti tidak mengasihi Tuhan, tidak menyenangkan Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan. Orang yang individualisme secara rohani, egoisme rohani, tidak memuliakan Tuhan, tidak mengasihi Tuhan, tidak menyenangkan Tuhan. Yesus tidak mencari kesenangan sendiri, kita meniru cara hidup Yesus.

Kita berpengharapan untuk menjadi satu hati, satu suara mengasihi dan memuliakan Tuhan. Allah memberi ketekunan, keteguhan agar satu hati dalam mengasihi dan memuliakan Tuhan. Marilah kita memuliakan Tuhan Allah dan pimpinanNya dalam kasih sayangNya. Kita datang pada Tuhan bersyukur sebulat hati, karena kasih Tuhan yang besar pada kita seperti ungkapan dalam KJ. 14; 1,2 ayat 1. Muliakan Tuhan Allah muliakan Tuhan Allah, muliakan pimpinanNya dalam kasih sayangNya.2. Kami datang kepadaMu, kami datang kepadaMu, bersyukur sebulat hati, kar’na kasihMu besar. Amin

Berdoa:

Ya Tuhan mampukan kami makin satu hati dan satu suara memuliakan Allah, bukan memuliakan diri sendiri, bukan memuliakan harta, kedudukan, kekuasaan dalam diri kami, dalam nama Yesus kami berdoa. amin

MENYESALLAH ALLAH HATI YANG TERBUKA

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025