JANGANLAH HATIMU IRI KEPADA ORANG BERDOSA
Views: 2
Bacaan: Amsal 23: 17-18
Salam sejahtera, semoga hati kita makin bijaksana, makin bersukaria, makin takut akan Tuhan dan tidak perlu iri hati kepada orang berdosa seperti ungkapan dalam Amsal 23:17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
Orang berdosa, misalnya orang yang berbuat curang ketika meraih kekuasaan, menabrak aturan, menggunakan aparat yang dibayar oleh rakyat untuk menguntungkan kemenangan seseorang, menggunakan uang yang diperoleh dari pengusaha untuk membeli suara, menekan orang tertentu agar memberikan suara kepada seseorang. Akhirnya orang yang berbuat curang menang mendapat kekuasaan. Orang yang tidak curang, berlaku jujur, berjuang dengan cara benar, ikut aturan, akhirnya kalah. Orang yang tidak curang itu, dalam hati bisa muncul perasaan iri terhadap orang berdosa, orang yang curang, menghalalkan segala cara. Perasaan iri ini membuat hati kecewa, marah, sakit hati, tidak bahagia.
Amsal 23 :17 ini mau menjelaskan bahwa perasaan iri terhadap orang berdosa, tidak perlu, karena itu merusak jiwa, merusak hati dan pikiran. Mengapa tidak perlu iri? Karena masa depan orang yang benar, jujur, tulus, takut akan Tuhan sudah ada, dan harapan dari orang yang takut akan Tuhan tidak akan hilang.
Apakah tidak iri kepada orang yang berdosa, orang yang berlaku curang berarti kita membiarkan kecurangan, ketidakadilan terjadi? Tentu tidak, sebab masa depan pribadi sudah ada, masa depan masyarakat juga sudah ada, harapan pribadi sudah ada, harapan masyarakat juga sudah ada. Masa depan pribadi dan masyarakat adalah keadilan, kedamaian, kebenaran, kesejahteraan, dijauhkan dari kecurangan, kejahatan, ketidakadilan, kerakusan. Masa depan itu tidak bisa diperoleh hanya dengan berdoa saja, tapi dengan perjuangan, tindakan untuk menegakkan keadilan, kebenaran, kedamaian, kejujuran, kesejahteraan, yang dilakukan bersama-sama dalam masyarakat yang takut akan Tuhan.
Orang berdosa, termasuk juga orang yang kecanduan dalam hal kebebasan seksual, kecanduan narkoba, kecanduan main game dan kecanduan minuman yang memabukan. Orang bisa iri hati terhadap orang berdosa seperti ini, dan ingin juga melakukan kebebasan seksual, kecanduan narkoba, kecanduan main game dan minuman yang memabukan. Bahkan ada orang yang ingin pindah ke negara yang sudah ada kebebasan seksual, kebebasan menggunakan narkoba. Melalui Amsal 23 ini kita diingatkan agar tidak iri hati terhadap orang berdosa seperti di atas, dan tetap setia hidup takut akan Tuhan.
Ayat ini juga memberi peringatan penting agar kita tidak mengejar kepuasan duniawi atau kedagingan dengan cara berbuat dosa. Kita menjaga diri kita agar tidak dikuasai kedagingan, hidup pesta pora, kemabukan, hidup penuh kuatir, benci, sakit hati. Kalau hari Tuhan datang tiba-tiba, kita bisa terjerat.
Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang hatinya tidak iri kepada orang-orang yang berdosa, tidak kesal karena mereka berbuat dosa, mereka melakukan kebebasan tanpa kebenaran Tuhan, mereka memberontak kepada kehendak Tuhan. Orang yang takut Tuhan adalah orang yang berjaga-jaga dan berdoa agar tidak iri hati terhadap orang berdosa, dan diberi kekuatan oleh Tuhan agar tidak mengejar kepuasan duniawi dengan cara berdosa. Orang yang berdosa tidak perlu dicemburui tapi dikasihi agar dibawa untuk mengalami pertobatan untuk hidup sesuai kehendak Tuhan. Kita tidak perlu iri hati, seakan-akan Tuhan memelihara, memberi sejahtera orang berdosa, dan kita tidak perlu meniru cara hidup orang berdosa. Kalau mereka berkuasa, kaya dengan cara curang, maka kita jangan pakai cara curang, cara berdosa. Kalau kita pakai cara curang sama saja kita berdosa, tidak takut Tuhan, tidak berjaga-jaga.
Orang yang hatinya iri, berarti ia jatuh dalam dosa karena mereka menentang kehendak Tuhan. Tuhan melarang orang percaya, iri hati. Kalau kita iri hati maka kita berdosa, seperti ungkapan : Enak ya hidupnya kaya raya dengan korupsi, suap, menipu, judi, saya yang rajin berdoa, rajin melayani, kok tidak bisa kaya, tidak bisa berkuasa, hidupnya begini terus.
Tuhan menghendaki agar tidak iri hati tapi takut akan Tuhan, yaitu menghormati kehendak Tuhan bukan mengikuti kehendak daging, kehendak sendiri, kehendak dunia. Tuhan menghendaki agar pikiran kita selalu takut akan Tuhan, memuja Tuhan dalam kekudusan, tunduk pada perintah-perintah-Nya, berserah pada pemeliharaan-pemeliharaan-Nya, dan senantiasa berusaha menyenangkan-Nya. Kita harus takut akan Tuhan dengan bersuka dalam merenungkan kemuliaan Allah dan mematuhi kehendak-Nya.
Kita harus mengabdikan diri untuk takut akan Dia , dan diatur oleh rasa takut akan Tuhan dalam setiap perkataan dan perbuatan kita. Di sepanjang hidup kita, kita harus senantiasa menjaga rasa hormat akan Allah. Kita harus menghargai kewenangan-Nya, dan merasa ngeri terhadap murka-Nya. Kita harus selalu berlaku demikian dalam rasa takut akan Dia, tanpa pernah menyimpang dari itu.
Orang yang tetap hormat dan takut kepada Tuhan maka masa depan dan harapan sungguh ada, seperti dinyatakan dalam Yeremia 29:11. Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan yang Kupikirkan mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Masa depan atau masa akhir bagi orang berdosa adalah kecelakaan, karena itu janganlah iri hati terhadap mereka.
Bagi orang yang takut akan Tuhan, bisa mengalami penderitaan-penderitaan karena melakukan kehendak Tuhan, tapi janganlah lelah melakukannya karena masa depan yang diberikan Tuhan sangat indah yaitu damai sejahtera bukan kecelakaan.
Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang mengalami kasih Tuhan dan kemudian membagikan kasih Tuhan kepada sesama, menjadi berkat bagi sesama. Kasih Tuhan, pengampunan penebusan dari Tuhan melenyapkan iri hati, melenyapkan ketakutan dan memperkuat harapan pada masa depan. Kasih Tuhan, harapan masa depan yang damai sejahtera akan membantu kita menerima segala kesulitan dan kekecewaan di sepanjang jalan hidup kita.
Orang yang takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan, termasuk iri kepada orang berdosa, maka Tuhan akan menyembuhkan dan menyegarkan hidup kita, seperti ungkapan dalam PKJ 283 – 2. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak; takutlah kau akan Tuhan dan jauhi kejahatan. Itu yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan kekuatan ragamu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak; takutlah kau akan Tuhan dan jauhi kejahatan. amin
Berdoa:
Ya Tuhan kiranya hati kami makin bijaksana, makin bersukaria, makin takut akan Tuhan dan tidak perlu iri hati kepada orang berdosa. dalam nama Yesus kami berdoa amin.