BILEAM BERNUBUAT
Views: 0
Nas: Bilangan 24:15-17, (15),
Lalu ia mengucapkan sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka penglihatannya: … (17), Aku melihatnya, tetapi bukan sekarang; aku memandangnya tetapi belum dekat. Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan yang timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.
Saudara-saudari yang dikasihi Kristus, kita telah memasuki masa Adven III, menantikan kedatangan Kristus kembali yang kita presentasikan dalam merayakan Natal yang semakin dekat. Pada masa Adven kita patut mendalami nubuat-nubuat tentang pengutusan atau kedatangan Mesias.
Kehidupan Israel yang masih bersusah payah dalam perjalanannya dari Mesir menuju Tanah Kanaan. Perjalanan mereka sudah sampai di selatan Laut Mati dan menuju ke utara. Mereka berhadapan dengan negeri Edom, Musa mengutus beberapa orang menemui raja Edom agar umat Israel diijinkan melewati negeri itu, walau hanya sekedar lewat saja. Tetapi raja Edom tidak mengijinkan mereka melintasi jalan raya di negeri itu, Musa terpaksa dengan bersusah payah mencari jalan menyusur perbatasan negeri itu dan akhirnya sampai melewati negeri Edom tiba di perbatasan dengan negeri Moab. Tentu saja orang Moab berprasangka buruk atas kehadiran umat Israel. Sebenarnya adalah suatu kesempatan besar mendapatkan berkat Tuhan, kalau Moab memberkati Israel, tetapi justru sebaliknya, dia mengundang seorang dukun (Yos 13:22) namanya Bileam.
Balak raja Moab mengundang Bileam dengan janji upah besar, agar dia mengutuki, menyerapah umat Israel. Utusan telah menyampaikan permintaan raja Moab, tetapi atas nasihat Tuhan, Bileam menolak. Untuk kedua kalinya Balak raja Moab mengundang dengan menjanjikan upah lebih besar lagi, atas nasihat Tuhan Bileam berangkat ke negeri Moab. Balak raja Moab menyambut Bileam, dan Balak membawa Bileam untuk memandang dari atas gunung ke umat Israel di perkemahan mereka. Bileam, meminta waktu agar dia meminta nasihat Tuhan, apa yang harus diucapkannya, karena dia tidak mungkin menyampaikan yang tidak berasal dari Tuhan. Ternyata Tuhan menaruh kata-kata selamat agar diucapkannya kepada Israel. Untuk kedua kali, Balak membawa Bileam ke tempat lain untuk memandang umat Israel yang sedang berkemah itu. Bileam minta waktu agar dia menerima nasihat Tuhan apa yang harus dia ucapkan terhadap umat Israel, rupanya Tuhan menyuruh Bileam menyampaikan berkat kepada Israel. Kesempatan ketiga, Balak membawa Bileam menatap dari jauh ke perkemahan Israel, maka Tuhan menaruh kata-kata berkat, dan suatu nubuat tentang: “Terbitnya bintang dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua keturunan Set.” Inilah nubuat kedatangan Mesias yang disampaikan Bileam. Tentu saja Balak marah dan mengusir Bileam, dengan ucapan: “Bileam dipanggil untuk mengutuki dan menyerapah Israel, tetapi Bileam memberkati,” dan menjanjikan kehancuran Moab oleh Israel. Akhirnya Balak mengusir Bileam, dan dia kembali ke negerinya dan Balak dengan marahnya kembali ke istananya.
Aplikasi:
- Bercermin pada situasi jaman ini, apakah Anda melihat hati raja Balak terhadap umat Tuhan?
- Menurut Anda kenapa raja Edom, raja Balak menolak umat Israel?
- “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau,” janji Tuhan ini disampaikan kepada siapa?
Mari berdoa:
Bapa kami yang di surga, berkat dilimpahkan bagi kami agar kami menjadi berkat kepada orang lain. Jauhkan kami untuk berbuat jahat kepada sesama. Kami mohon dalam nama Yesus Kristus, Amin. [AS161224]