Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
March 7, 2025

BERANI MENJADI SAKSI KEBENARAN

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 1

https://youtu.be/4PNJ2HAizG4

Bacaan: Imamat 5 : 1(TB2)
”Apabila seseorang berbuat dosa, yakni jika ia mendengar kata-kata kutuk, dan ia adalah saksi karena melihat atau mengetahui tetapi tidak memberi keterangan, maka ia harus menanggung kesalahannya itu”

Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan sukacita.. Menurut psikolog Paul Ekman, manusia memiliki 6 emosi dasar, yaitu marah, jijik, bahagia, sedih, terkejut, dan takut. Takut merupakan emosi negatif yang sangat tidak menyenangkan apabila itu kita alami, sebab ketika kita merasa takut maka pola pikir kita juga turut berperan aktif dalam mengikat emosi ini. Takut merupakan salah satu emosi yang implikasinya sangat luas dan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh : takut menegur dan takut menjadi saksi atas perbuatan tidak baik yang orang lain lakukan.

Bacaan firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa: “Apabila seseorang berbuat dosa, yakni jika ia mendengar kata-kata kutuk, dan ia adalah saksi karena melihat atau mengetahui tetapi tidak memberi keterangan, maka ia harus menanggung kesalahannya itu.” (Ay. 1) Bagian ini menjelaskan bahwa, ketika kita mengetahui seseorang berbuat dosa dan kita tidak menegurnya atau kita tidak mau memberikan kesaksian atas kesalahannya, maka kitapun juga ikut berdosa. Kita ikut berdosa karena kita tidak membantu sesama kita untuk menyadari dan mengakui kesalahannya. Ketika seseorang tidak mengakui dan menyadari akan kesalahannya maka pertobatan itu tidak akan terjadi dan dosa akan terus dilakukan.

Ketika kita takut dalam menegur dan menjadi saksi pada orang yang melakukan kesalahan, berarti kita bisa menyebut diri kita egois. Karena kita lebih mementingkan diri sendiri, kita takut kehilangan komunitas kita. Meskipun komunitas itu, komunitas yang sedang difase tidak sehat. Diam dan ketakutan itu menutupi banyak kemungkinan–kemungkinan akan hal baik ada dan bertumbuh. Ketakutan ini akhirnya mengurangi kualitas diri kita untuk menjadi pengikut Kristus yang taat. Maka bersama, marilah kita menjaga kualitas diri yang baik. Bersama kita kalahkan rasa takut itu. Mari berani untuk menegur orang lain yang berbuat salah dengan kasih. Sebab dengan kita menegur dan mengingatkannya, kita ikut menyelamatkan orang itu dari perbuatan jahat lainnya. Kiranya kita dimampukan dan diberikan keberanian melakukannya. Selamat menghayati minggu-minggu pra paskah, Tuhan memberkati.

BERTOBATLAH DAN BALIK PADA BAPA! ”TELUR 1000 TAHUN”

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025