BATU PENJURU
Views: 0
Nas: Mazmur 118:22-23 (TB),
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Saudara-saudari yang dikasihi Kristus, Presiden Nelson Mandela, pejuang menentang rasisme di Afrika Selatan oleh rezim Apartheid, beliau sempat ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Walau badannya dipenjara dibatasi oleh tembok penjara, namun perjuangan dan cita-citanya untuk mencapai kemerdekaan negara Afrika Selatan tidak dapat dibatasi oleh tembok penjara itu. Akhirnya pemerintahan apartheid disingkirkan dan demokrasi menjadi dasar pemerintahan, dan Nelson Mandela menjadi presiden pertama negara Afrika Selatan yang demokratis. Demikian juga dialami oleh Presisden Soekarno, oleh Kolonial Belanda dipenjarakan dan diasingkan berkepanjangan, “bagaikan batu yang dibuang oleh tukang-tukang” bangunan. Namun Soekarno bersama Bung Hatta, memproklamasikan NKRI.
Nas kita menyebut, batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Dari nas ini, kita bisa mencari tahu, bangunan apa yang dikerjakan, siapa tukang-tukangnya dan siapa batu yang dibuang itu, yang ternyata adalah batu penjuru. Dengan sederhana kita bisa lihat, tukang-tukang bangunan yang tersusun dalam Mahkamah Agama Yahudi yang terdiri dari Imam Besar, imam-imam kepala, ahli Taurat, orang Farisi dan tua-tua Israel. Mereka membangun Israel sebagai umat Allah dengan pengharapan Pemerintahan Roma yang secara politis, menjajah Israel, pada saatnya nanti akan disingkirkan oleh Mesias yang dijanjikan dalam kitab Taurat, Mazmur dan nubuat nabi-nabi. Ternyata Yesus walau berkuasa dalam perkataan dan tindakan-Nya tidak bergabung dengan Imam Besar, justru banyak tindakan Yesus berseberangan dengan kebijakan Imam Besar, Yesus dituduh oleh mereka sebagai perusak adat istiadat nenek moyang Israel. Kesimpulan pemimpin Israel ini berkata: Yesus harus disingkirkan (dibuang). Kehadiran Yesus, sempat mengisi harapan politis ini, tetapi akhirnya mereka, termasuk murid-murid Yesus kecewa, karena Yesus tidak pernah menyinggung soal politis dengan kehadiran pemerintahan Roma di Israel (Yehuda dan Yerusalem). Imam Besar, imam-imam kepala, orang Farisi, ahli Taurat, dan tua-tua Israel memprakarsai untuk membuang Yesus dalam bangunan masyarakat (bangsa) Israel secara politis nasionalis yang mereka perjuangkan. Ternyata Yesus adalah “Batu Penjuru” untuk pembangunan Kerajaan Allah, Dialah jalan, kebenaran dan kehidupan, untuk sampai ke rumah Bapa. Memenuhi kehadiran-Nya sebagai batu penjuru, ialah kebangkitan-Nya dari kematian. tukang-tukang yang dipekerjakan ialah murid-murid-Nya yang diutus sebagai rasul-rasul-Nya. Sekarang saatnya di jaman ini kita adalah tukang-tukang, pekerja-pekerja pembangunan Kerajaan Allah dan Yesus batu penjurunya.
Aplikasi:
- Seberapa jauh Yesus dibuang oleh “tukang-tukang bangun” itu?
- Apakah anda merasa turut dipekerjakan oleh Yesus membangun Kerajaan Allah?
- Kalau Anda turut membangun Kerajaan Allah, di mana posisi, Anda?
Mari berdoa:
Bapa kami yang disorga, kami dipanggil menjadi teman sekerja bagi Kristus, membangun Kerajaan Allah. Semoga hidup kami oleh pertolongan Roh Kudus turut menjadi alat bangunan Kerjaan Allah. Demi Yesus Kristus kami mohon, Amin. [AS1205’25]