IKUTLAH JALAN SELAMAT
Views: 1
Umat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Hari ini kita bersama merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Ikutlah Jalan Selamat” dengan dasar dari Matius 11:28 dan Yohanes 14:6 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. “Akulah jalan, kebenaran , dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Demikianlah firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang melakukannya.
Saudara-saudara, dunia ini menawarkan banyak jalan, tetapi tidak semua jalan itu menuju keselamatan. Tuhan Yesus berbicara kepada orang-orang Yahudi yang terbebani oleh hukum Taurat dan beban religius buatan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mereka diajarkan bahwa untuk “mendekat kepada Allah” harus melalui ritual dan hukum yang berat, sehingga kehidupan spiritual menjadi beban, bukan sukacita.
Tuhan Yesus berkata “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat” Ini adalah ajakan pribadi dan langsung dari Tuhan Yesus, bukan kepada sistem agama, tetapi kepada pribadi-Nya sendiri! Secara rohani dan eksistensial, semua orang yang mengalami beban dosa, kegagalan, tekanan hidup, dsb. “Aku akan memberi kelegaan” (Yun: anapausis), berarti Tuhan Yesus mau memberi perhentian untuk memulihkan, yang membawa kelepasan dan damai sejati dari Tuhan.
Saudara, ayat ini adalah panggilan untuk mengikut Tuhan Yesus, bukan hanya “Datang, duduk, diam!”. Tuhan Yesus memanggil kita meninggalkan beban dosa dan sistem yang melelahkan, dan mengikuti Dia dalam ketaatan dan yang memerdekakan.
Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya: “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Ini adalah suatu penegasan bahwa hanya melalui iman kepada Kristus kita bisa sampai kepada Allah.
Menjadi pengikut Yesus berarti melangkah di jalan yang adalah Yesus sendiri, bukan hanya percaya di pikiran. Mengikuti Yesus bukan sekadar etika, tetapi perjalanan hidup rohani bersama Dia menuju kepada keselamatan kekal: rumah Bapa di surga.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Jemaat Pos Wismajaya sebuah pujian yang berjudul: “Yesus Memanggil”. Sebuah pujian yang menginspirasi banyak orang untuk menerima panggilan dan datang kepada Tuhan Yesus. Pujian ini menyatakan: “Yesus memanggil, “Mari seg’ra!” Ikutlah jalan s’lamat baka; jangan sesat dengar sabda-Nya. Hai marilah seg’ra!” Refrein: “Sungguh, nanti kita ‘kan senang, bebas dosa, hati pun tent’ram, bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal. Bait kedua: “Hai marilah, kecil dan besar, biar hatimu girang benar. Pilihlah Yesus, jangan gentar. Hai mari datanglah!”
Saudara, firman Tuhan hari ini menyampaikan sebuah panggilan yang bersifat kekal. “Pilihlah Yesus, jangan gentar.” Panggilan ini menuntut suatu tanggapan iman. Jangan tunda, Saudara. Jangan takut! Dengarkan suara lembut-Nya: “AnakKu, datanglah!”
Mengikuti jalan Tuhan berarti memilih jalan keselamatan, damai sejati dan terang yang kekal. “Sungguh, nanti kita ‘kan senang, bebas dosa, hati pun tent’ram.” Mari Saudara, kita tanggapi panggilan Tuhan hari ini dengan sungguh-sungguh: “Ikutlah Jalan Selamat.”
Untuk itu, bersediakah Saudara merespons firman Tuhan hari ini dengan berkomitmen yang sungguh-sungguh menyambut panggilan Tuhan ini? Ikutlah jalan selamat. Bersediakah Saudara? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan Yesus, kami mendengar panggilan-Mu hari ini. Kami ingin menjawab dengan iman, meninggalkan jalan kami yang lama dan mengikuti Engkau, Jalan yang lurus, penuh kasih, dan membawa kami kepada hidup kekal. Tolong kami setia melangkah bersama-Mu, sampai tiba di rumah-Mu yang kekal. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga.