BERTINDAK SAAT KRITIS
Views: 0
Bacaan: Ester 4: 16
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”
Sebuah kisah terjadi saat kebakaran beberapa rumah, saat kobaran api sedang membubung, seorang ibu berteriak-teriak histeris rumahnya ikut terbakar dan anaknya balita masih berada di dalam kamarnya. Orang-orang mengatakan agar ibu itu jangan masuk karena diperkirakan akan ditimpa kobaran dan runtuhan api baik dia maupun anaknya. Tetapi ibu tidak mengindahkan larangan, dan berkata: “biarlah aku mati.” Dia mengambil selimut yang sudah dicelupkan ke dalam air, dia membungkus dirinya dan lari melewati kobaran api ke kamar mendapatkan anaknya. Anak itu dibungkusnya dengan selimut, dia berlari keluar dan ditolong orang banyak. Ibu itu mengalami luka bakar di kakinya tetapi anaknya selamat. Itulah tindakan menghadapi saat kritis.
Ester perempuan Yahudi yang cantik, telah terpilih menjadi ratu bagi raja Ahasyweros, raja negeri Persia. Kerajaan ini menawan orang Yahudi dan seorang di dalamnya Mordekhai, dialah yang memprakarsai agar Ester keponakannya ikut dalam pemilihan ratu dan ternyata usahanya berhasil. Mordekhai bukanlah orang sembarangan, dia berjasa terhadap kerajaan karena berhasil membongkar niat jahat dari dua orang yang hendak membunuh raja. Walau dia berjasa, namun jasanya terlupakan, mungkin karena dia bangsa Yahudi sebagai buangan. Seorang pejabat kerajaan Haman yang gila hormat, karena semua orang hormat tunduk kepala bila dia lewat, kecuali Mordekhai, sehingga hatinya panas setiap kali melihat Mordekhai yang tidak tunduk kepala. Timbullah hati yang jahat pada Haman, dia tahu Mordekhai adalah orang Yahudi, sehingga dia minta restu kepada raja untuk membinasakan orang Yahudi di seluruh daerah dengan menggunakan pasukan pemerintah.
Mordekhai mengetahui tindakan Haman itu, berarti seluruh orang Yahudi di kerajaan Persia akan dibinasakan, dan diawali pada hari yang sama. Orang Yahudi mengalami saat krisis yang sudah disahkan oleh kerajaan. Mordekhai segera ambil tindakan melalui jalur pintas, agar sang ratu Ester menemui raja Ahasyweros memohon kebijaksanaan untuk membatalkan rencana Haman yang sudah menjadi rencana kerajaan. Ayat renungan kita Est 4:16 adalah tindakan Ester menghadapi saat kritis itu dengan bertekad menyelamatkan bangsanya, walaupun dengan resiko tinggi, dan berkata: kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. Sebetulnya dia tidak perlu mati kalau hati Haman tidak jahat, demikian juga Tuhan Yesus tidak perlu mati kalau Adam dan Hawa tidak melanggar firman Tuhan. Yusuf tidak terjual menjadi budak di Mesir kalau saudaranya tidak jahat. Demikianlah tindakan Ester yang nekad melawan aturan rumah tangga kerajaan, yang beresiko tinggi, tetapi dia rela menanggung resiko itu. Hanya satu yang membuat aturan itu tidak diberlakukan yaitu kalau raja berkenan atas tindakan Ester. Ester menyadari usaha ini membutuhkan campur tangan Allah, yang dimohonnya dengan gerakan doa dan puasa agar Allah berbelas kasih. Dia dengan dayang-dayangnya, seluruh orang Yahudi di kota kerajaan agar berdoa dan puasa untuk suatu tindakan “menyelamatkan” orang Yahudi di seluruh kerajaan. Seperti raja dan rakyat kota Niniwe berdoa dan puasa, maka mereka selamat. Demikian jalan yang ditempuh Ester berjalan dengan baik, raja Ahasyweros berkenan atas tindakan Ester itu. Begitulah Ester bertindak menghadapi saat kritis dan berhasil berkenan kepada raja terlebih bagi Allah.
Mari kita refleksikan tema renungan ini BERTINDAK SAAT KRITIS dengan pokok berikut:
- Dalam cerita rumah yang terbakar di atas, apakah Anda ikut melarang atau menyuruh ibu itu masuk ke tengah api untuk mengambil bayinya?
- Ester rela menanggung resiko kematian dengan melawan aturan kerajaan, pernahkah anda melawan aturan (aturan profesi) untuk menyelamatkan sesama?
- Coba cari tahu nama ratu sebelum Ester, dan kenapa dia tidak lagi jadi ratu?
Mari berdoa: Bapa kami yang di sorga, ajar kami untuk rela berkorban untuk kebaikan dan keselamatan sesama, jauhkan dari kami sikap egois, sikap tak peduli dengan sesama. Walau terbatas kemampuan kami, namun kami peduli dengan sesama, khususnya yang terdampak buruk oleh pandemik covid-19 di masyarakat kami. Doa kami bagi mereka yang menderita sakit karena covid-19, kiranya Tuhan menolong, agar kesehatannya pulih kembali, mereka yang kehilangan pekerjaan tolong mereka untuk mendapat pekerjaan lain yang mendukung kelangsungan hidup keluarga mereka. Berkati pemerintah kami yang berusaha memberi vaksin ke masyarakat, berkati para tenaga medis yang melayani pasien covid-19. Buka hati masyarakat agar turut melaksanakan protokol kesehatan guna menghindari paparan covid-19. Kami panjatkan doa ini dengan syukur dalam nama Yesus. Amin