KUCINTA KELUARGA TUHAN
Views: 0
Keluarga yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem.
Bulan Oktober ini merupakan Bulan Keluarga GKI Kwitang, hari ini kita merenungkan tema “KUCINTA KELUARGA TUHAN”. Firman Tuhan menjadi dasar untuk kita renungkan hari ini terambil dari Surat 1 Yohanes 4:20-21 Jikalau seorang berkata: ” Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya . Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap keluarga yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Seringkali kita merasa bangga ketika berkata: “Aku mengasihi Allah.” Tetapi Firman Tuhan hari ini menegur kita, bahkan menyebut kita adalah pendusta. Mengapa Saudara? Jikalau dalam kehidupan sehari-hari, kita masih menyimpan amarah, dendam, sulit mengampuni, atau membenci anggota keluarga kita, maka kita disebut pendusta!
Sebenarnya Tuhan mengajarkan kepada keluarga kita supaya kita saling mengasihi, tetapi terkadang masih ada suami membenci isteri atau isteri membenci suami ; orang tua membenci anak atau anak membenci orangtua. Dalam relasi keluarga terkadang masih ada kebencian kepada saudara-saudara kandung atau anggota keluarga lainnya. Atau dalam persekutuan keluarga besar jemaat Tuhan, terkadang masih ada perasaan benci kepada sesama anggota jemaat. Kebencian itu dapat berbentuk tutur kata, sikap, atau melalui media sosial.
Mengapa Firman Tuhan menyebut kita menjadi pendusta? Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya! Jadi bagaimana sikap kita seharusnya Saudara? Firman Tuhan menyatakan: “Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”
Saudara-saudara, dalam Bulan Keluarga ini kita rindu keluarga kita dipulihkan oleh Tuhan. Firman Tuhan hari ini hendak mengingatkan kita supaya kita membuang segala sikap benci kepada sesama saudara.
Sebaliknya harus diganti dengan cinta kasih. Tuhan ingin supaya kita menyatakan: Aku mengasihi Allah, dan kita harus mewujudkannya dengan cinta kasih kepada sesama saudara atau anggota keluarga kita.
Bukankah kita rindu keluarga kita hidup benar di hadapan Allah, hidup dalam damai dan pengampunan? Bukankah kita rindu keluarga kita hidup dalam kebahagiaan dan kasih mesra? Tunjukkanlah sikap mengasihi terhadap anggota keluarga dan mengasihi sesama saudara kita.
Saudara-saudara, ada kisah tradisi yang menarik di hari-hari tua rasul Yohanes sebelum meninggal. Yohanes begitu tua dan sangat lemah. Setiap ada pertemuan ibadah, dia harus dituntun murid-muridnya. Karena sudah begitu lemah, dia tidak dapat lagi memberi khotbah, karena itu setiap ada pertemuan dia selalu mengulang kata-kata: “Hai anak-anakku, kasihilah satu sama lain.”. Tentunya murid-muridnya bosan mendengar perkataan itu terus menerus. Oleh karena itu ada yang bertanya: “Mengapa Bapak selalu mengulang hal yang sama?” Yohanes kemudian menjawab: “Lakukan saja! Itu sudah cukup.”
Di awal renungan ini kita telah mendengar persembahan pujian dari sebuah keluarga anggota jemaat GKI Kwitang Pos Sindangkarsa lagu yang berjudul: Kucinta K’luarga Tuhan. Sebuah nyanyian yang sangat digemari Anak-anak, Remaja dan Pemuda. Tetapi juga kaum Dewasa dan Lansia. Lagu ini menarik. Mengapa Saudara? Karena, pertama, sebenarnya setiap anggota keluarga kita adalah anggota Keluarga Allah yang dikasihi Allah. Tahukah Saudara, bahwa Tuhan Yesus telah mati dan bangkit untuk setiap anggota keluarga kita? Kedua, kita semua terpanggil untuk menyatakan cinta kasih kepada semua anggota keluarga Tuhan.
Kita semua merindukan keluarga kita menjadi keluarga Tuhan yang saling mengasihi, terjalin mesra sekali. Betapa senang seluruh anggota keluarga kita menjadi keluargaTuhan! Bagaimana menjadi keluarga Tuhan yang mesra? “Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya!” Bersediakah Saudara berkomitmen menyatakan: Kucinta keluarga Tuhan? Lakukanlah saja. Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Mu ya Allah yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kami. Pulihkanlah keluarga kami menjadi Keluarga Tuhan yang saling mengasihi. Sehingga setiap anggota keluarga senang menjadi keluarga Tuhan yang hidup penuh dengan kasih mesra.
Kami berdoa untuk penyelenggaraan Pekan Oleh Raga Nasional XX PAPUA 2021 yang sedang berlangsung hingga tanggal 15 Oktober di Papua. Kiranya melalui PON ini terjalin kekeluargaan Nasional. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM 7102021)