Tuhan Segeralah Menolong
Views: 0
Bacaan : Mazmur 22:1-22
Salam sejahtera semoga kita makin meyakini bahwa Tuhan adalah kekuatan yang segera menolong kita dalam kesusahan hidup kita seperti ungkapan dalam Mazmur 22: 20 Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
Yesus sebagai manusia pernah mengalami pergumulan batin dan penderitaan jasmaniNya yang berat di kayu salib dengan mengunakan kalimat Mazmur 22:2, seperti diungkapkan dalam Matius 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Pemazmur juga menggambarkan pergumulan pikiran dan penderitaan jasmaninya sendiri. Pemazmur hanya merasa dirinya ditinggalkan Allah, tetapi Tuhan Yesus benar-benar ditinggalkan Allah. Beban dosa manusia yang menekan dan menyesakkan itulah yang menutupi Yesus dari pandangan Allah Bapa. Pemazmur merasa putus asa karena Allah membisu, Allah terasa jauh, tidak menolong, tidak menjawab seru doa yang disampaikan siang dan malam. Jiwa pemazmur tidak tenang, kalau tidak ada jawaban Tuhan. Tapi pemazmur tetap berpengharapan karena mengingat Tuhan nenek moyang Israel, yang dipuji-puji nenek moyang bangsa Israel, karena meluputkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan musuh-musuh lainnya. Pemazmur juga putus asa karena melihat keadaan dirinya yang dicela, dihina orang lain, dianggap bukan manusia, dianggap ulat, diolok-olok, dicela, ditolak orang. Setelah putus asa, pemazmur kembali berpengharapan, menyerahkan hidupnya pada Tuhan, percaya Tuhan yang mampu meluputkan dan membebaskan dari pergumulan, kesusahan hidupnya. Pemazmur kembali berpengharapan karena mengingat tentang pekerjaan Tuhan yang mengeluarkan dirinya dari kandungan ibu. Tuhan yang membuat bayi merasa aman ketika bayi yang lemah, dipeluk ibu. Pemazmur yakin sejak dalam kandungan, hanya Allah penolong, penyelamat hidupnya. Pemazmur tidak ingin jauh dari Allah, sebab hanya Tuhan penolong hidupnya.
Pertanyaan mengapa Tuhan meninggalkan aku? Menjauh dari aku? Sering muncul dalam doa minta pertolongan pada Tuhan. Namun, iman, keyakinan, pengharapan dan pujian, mengimbangi keluhan hidup kita pada Tuhan. Walau Tuhan selalu hadir dalam hidup kita dan Tuhan tahu umatnya sedang menghadapi pergumulan berat, tapi Tuhan tidak langsung bertindak, kehendak Tuhan tidak langsung dilaksanakan. Tuhan bertindak sesuai rencana dan waktu Tuhan. Tapi kita tetap beriman, berpengharapan bahwa Tuhan akan melepaskan dari penderitaan, seperti Tuhan melepaskan penderitaan bangsa Israel di perbudakan Mesir. Ketika diolok-olok, dilecehkan, dihina, musuh mengancam, kita tetap beriman, berpengharapan dan memuji Tuhan karena Tuhan pasti bertindak menyelamatkan sesuai rencana dan waktu Tuhan. Tuhan setia pada janjiNya.
Beriman dan berpengharapan karena bergantung mutlak pada Tuhan, tidak ada penolong lain, tidak mencari pertolongan dari ilah lain. Bergantung mutlak pada Tuhan bukan berarti kita tidak perlu dokter, tidak perlu obat-obat, tidak perlu makan dan minum yang sehat, tidak perlu olah raga, tidak perlu pola tidur yang sehat, tidak perlu sekolah dan belajar, tidak perlu keterampilan dan tidak perlu pembinaan rohani dan karakter dalam keluarga. Bergantung pada Tuhan artinya hanya dekat Tuhan saja, hanya hidup dalam Yesus maka kita diselamatkan. Kuasa Allah dalam Yesus yang mengalahkan semua yang jahat, kuasa iblis, kuasa setan, roh jahat, kuasa kegelapan, kuasa dosa, dan membuat hidup berubah.
Dalam penderitaan yang sangat berat, seperti penderitaan Yesus disalib, kita bisa mengeluh, mengapa Allah jauh, mengapa Allah tidak menolong, tapi iman dan pengharapan kita hanya kepada Tuhan saja. Kita beriman dan berpengharapan bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita. Allah setia pada janjiNya menyelamatkan kita. Allah itu adil dan benar, tidak pernah gagal dalam menolong dan menyelamatkan orang yang percaya padaNya.Ketika kita dalam kesusahan berat, kita mengingat campur tangan Tuhan pada saat kita dilahirkan. Kelahiran kita bukan kekuatan ibu kita, tapi karena campur tangan Tuhan yang berkuasa. Kita hidup dari air susu ibu, itu bukan kekuatan ibu, tapi kuasa Tuhan yang memberikan susu melalui ibu. Tuhan selalu dekat dan menjaga kita ketika masih bayi atau kanak-kanak. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan tidak pernah tertidur terlelap, terus menjaga kita.
Ketika kita dihina, diolok-olok, orang tidak menghargai kita, kita kesepian, bersedih, berduka, tapi kepercayaan kita pada Allah tidak pernah goyah. Kita sangat terikat pada Allah, tidak bisa jauh dari Allah, ingin selalu dekat Allah. Kita memohon kehadiran Allah untuk menolong kita. Kita memohon Tuhan, segera menolong kita. Karena Tuhan adalah kekuatan kita. Dalam kesusahan, kesedihan, kita tinggal dalam Tuhan sebagai kekuatan kita. Kalau orang lain menjauh dari kita, saat kita menderita, maka kita tidak mau, Tuhan menjauh dari kita. Semakin dekat permasalahan datang, semakin besar permasalahan kita, makin dekat kita pada Tuhan, makin kuat kita menghadapi masalah.
Ketika kita putus ada, tenaga kita melemah, Tuhan Yesus datang meraih kita dan ditolongNya seg’ra dengan kuasaNya yang besar. Ketika kita lemah, nyaris hancur Tuhan Yesus menolong kita seg’ra seperti ungkapan NKB 168:1,2 Ketika hilang sudah asaku, tenaga pun lenyap, Tuhan Yesus datang meraih diriku, ditolongNya seg’ra.
Reff Seg’ra ditolongNya, besar kuasaNya. Bila ‘ku lemah, Yesus datanglah, ditolongNya seg’ra.
Ketika aku hampir tenggelam dan maut menyergap, waktu nyaris hancur oleh kuasa k’lam, ditolongNya seg’ra. Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan, kami makin meyakini bahwa Tuhan adalah kekuatan yang segera menolong kami dalam kesusahan hidup kami. Dalam pergumulan pikiran dan penderitaan jasmani kami, terkadang kami merasa diri ditinggalkan Allah, kami merasa putus asa karena Allah terasa jauh, tidak menjawab seru doa kami. Tapi kami tetap berpengharapan karena mengingat Tuhan, perbuatan Tuhan yang besar terhadap banyak orang beriman pada masa lalu. Kami tetap beriman, berpengharapan, menyerahkan hidup kami pada Tuhan. Kami percaya Tuhan yang mampu meluputkan dan membebaskan dari pergumulan, kesusahan hidup kami. Ketika kami diolok-olok, dilecehkan, dihina, diancam musuh, kami tetap beriman, berpengharapan dan memuji Tuhan karena Tuhan pasti bertindak menyelamatkan sesuai rencana dan waktu Tuhan. Sebab Tuhan setia pada janji. Dalam Yesus kami berdoa. amin.