BESARLAH UNTUNGKU
Views: 0
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Syalom Alekhem! Saya ingin mengucapkan “Selamat Tahun Baru Imlek” bagi Anda yang merayakannya. Bagi kebanyakan orang Tahun Baru Imlek sering dikaitkan dengan angpao. Setiap orang berharap mendapatkan rezeki, kesehatan, kebahagiaan, sukacita, kesuksesan, dan keberuntungan.
Hari ini kita akan merenungkan tentang keberuntungan di dalam Tuhan, sebuah tema: “Besarlah Untungku”. Firman Tuhan yang mendasari renungan ini terambil dari kitab Yosua 1:7 “ Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh- sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba- Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.” Demikianlah firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah umat Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki tanah Kanaan. Yosua menulis catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel masuk tanah Kanaan. Allah berjanji: “ Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau ” (ay. 5). Ini merupakan komitmen Allah kepada setiap orang percaya dalam pergumulan iman mereka.
Dalam ayat ini Allah menasihati Yosua, tetapi juga kepada kita semua supaya beruntung. Pertama, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, artinya dalam situasi apapun supaya kita mantap beriman kepada Tuhan. Kedua, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum Tuhan, janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, artinya seluruh kehidupan kita supaya berfokus kepada Tuhan saja, sehingga dapat selalu berjalan bersama Tuhan. Ketiga, janganlah lupa memperkatakan Taurat Tuhan dan merenungkan Taurat itu siang dan malam, artinya terus menerus tidak pernah berhenti memikirkan dan mendiskusikan firman Tuhan supaya dapat melakukannya dengan benar: “Supaya engkau beruntung ke manapun engkau pergi”.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Pasutri GKI Kwitang: “Besarlah Untungku jika Yesus milikku”. Pujian yang dipersembahkan sebagai suatu kesaksian tentang sukacita dan damai yang diberikan Tuhan, meskipun menghadapi badai yang menderu, namun tak goyah hatiku. Mengapa? Karena Yesus milikku. Sungguh benar, benar, besarlah untungku. Ketika Yesus tetap milikku. Di bait kedua, mengatakan: “Kendati tiadalah hartaku di dunia, hatiku tak resah, tak bersungut berkesah”. Saudara, hal ini nampaknya aneh ya? Mengapa? Karena ku sungguh tahu, jika Yesus milikku, tak sia-sialah segenap usahaku. Puji Tuhan!
Bapak Ibu dan Saudara sekalian, firman Tuhan hari ini hendak mengajarkan kepada kita, dua hal:
Pertama, keberuntungan bukanlah kebetulan semata, tetapi merupakan hasil dari campur tangan Tuhan. Keberuntungan adalah anugerah Tuhan.
Kedua, keberuntungan berkaitan dengan sikap kita merespon firman Tuhan. Umat supaya tetap berfokus kepada Tuhan dan firman-Nya.
Maka seperti Tuhan mengutus Yosua menuntun masuk ke tanah Kanaan pada waktu itu, saat ini Tuhan Yesus, Sang Juruselamat, sedang menuntun kita berjalan ke tanah Kanaan surgawi. Tuhan Yesus membuat hati kita bersuka dan mengalami damai-Nya, meskipun saat ini kita tidak lepas dari pergumulan yang terkadang menggelora.
Namun saat ini kita tetap dapat bersaksi: “Benar, benar, besarlah untungku, ketika Yesus tetap milikku.”
Bersaksilah tentang kasih setia Tuhan dalam keluarga, persekutuan jemaat dan masyarakat. Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Kami memuji dan bersyukur kepada-Mu: “besarlah untungku, ya Tuhan.” Karena Tuhan tetap menuntun kami dan memberi sukacita dan damai di hati kami, meskipun terkadang kami menghadapi pergumulan hidup yang menggelora.
Mampukanlah kami untuk selalu kuat dan teguh. Mampukanlah kami untuk tetap berfokus kepada Tuhan, sehingga tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Mampukanlah kami terus bersaksi tentang kasih setia Tuhan dalam keluarga, jemaat, dan masyarakat. Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kami. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga.
(AM 03022022)