TERKECIL NAMUN ISTIMEWA
Views: 0
Bacaan: Micha 5:1
Apakah pernah memandang dirimu sendiri sebagai tak berharga? Entah karena terlalu banyak orang-orang di sekitarmu yang berlaku buruk terhadapmu atau karena merasa diri tak mampu.
Merasa kecil dan tak berharga adalah perasaan yang tak menyenangkan. Kita menjadi serba salah dan tak percaya diri. Kita dapat juga menjadi dikuasai kesedihan dan kemarahan karena ketidak mampuan ini.
Ada juga orang-orang yang sukanya menyalahkan orang lain. Tak peduli apakah orang tersebut sungguh2 melakukan kesalahan atau hanya kegemarannya menyalahkan. Yang nampak di matanya untuk setiap orang yang ada di sekitar nya adalah kesalahan. Akibatnya adalah dirinya juga tak merasakan damai sejahtera. Namun ada juga siih orang yang memang pekerjaannya mencari-cari kesalahan dan mem” blow up ” nya. Ini agar maksud dan tujuan, entah dari dirinya sendiri atau untuk tujuan “politik” tertentu”, lalu ia mendapat keuntungan. Mereka bersukacita atas ” khaos ” yang terjadi. Walau bagaimanapun menjadi merasa kecil atau membuat orang lain merasa kecil seperti di atas, sungguh bukanlah sikap hidup yang baik dan menyenangkan.
Hari ini Firman Tuhan mengingatkan bahwa di Tangan Tuhan, yang terkecil, bisa menjadi sangat luar biasa. Bagai Betlehem yang terkecil, namun dipndang Tuhan berharga. Tuhanlah yang membuat Belehem msnjadi demikian berharga. Tuhanlah yang memiliki kuasa untuk mengubah, merajut membuat segala yang tak berharga itu menjadi suatu yang istimewa.
Firman Tuhan ini mengingatkan bahwa
kita patut selalu datang dan dekat kepadaNya, Tuhan Allah yang mampu menjadikan kita dan setiap orang yang kita kasihi dan rda di sekitar kita, menjadi sosok yang berharga. Tuhan mampu membuat dan menumbuhkan. Tuhan mampu memperbaiki dan mengubahkan. Tuhan mampu membuat kita melihat segala kebaikan dan keindahan dalam diri kita dan orang lain.
Jangan telan mentah-mentah segala julukan atau penilaian yang merendahkan mu.
Betlehem, kota terkecil di antara kaum Yehuda adalah kota yang tidak mendapat perhatian sedikitpun oleh kaum Yehuda. Namun Tuhan memberinya penghargaan luar biasa untuk menjadi tempat kelahiran Mesias. Bagi manusia suatu tidak berguna, kecil, dan tak berharga, namun bagi Tuhan, ia menjadi berguna, berharga bahkan istimewa. Kini lihatlah diri mu dengan kaca mata Tuhan. Walau kau tak berharga di mata manusia, namun kau berharga di mata Tuhan. Teruslah percaya pada dirimu dan segala proses yang membentuk kebaikan dan keistimewaan diri mu. Pandanglah dan berharaplah penuh pada Tuhanmu yang sanggup membentuk dan memproses segala yang kurang bahkan yang buruk menjadi berharga. Jika kau hanya memandang kepada manusia yang sukanya hanya mencari kemenangan dan keuntungan diri mereka sendiri melulu, kau akan kecewa. Mereka itu bukan Tuhan yang sempurna, mereka itu sama seperti mu yang buruk dan tak sempurna juga. Jadi pandangan hanya terus pada Tuhan saja.
Kita yang mau hidup dalam proses terus menerus memperbaiki diri dan orang lain, marilah kita menghindari diri dari hanya melihat keburukan. Kita juga akan menjadi mampu melihat yang baik dalam setiap orang, mendukung kebaikannya dan jika mungkin membantunya. Jika kita hanya melihat yg buruk dari saudara kita, jangan heran bahwa hidup kitapun akan buruk juga…karena kita terbiasa hanya akan melihat keburukan. Namun jika kita mampu melihat apa yang baik dari orang lain, pada saat yang sama kita juga dimampukan melihat apa yang baik yang terjadi dalam hidup kita. Apalagi kita ini adalah orang-orang yang memiliki Tuhan Allah yang sangat memberikan penghargaan bahkan kepada yang terkecil sekalipun. Tuhan Allahlah yang akan menyempurnakan segala tugas dan panggilan kita menjadi berharga dan istimewa.
Selamat menyambut Tuhan Allah yang yang memberikan kepada kita
Kebaikan dan keistimewaan dan kesempurnaan Nya. Terpujilah Tuhan Allah🙏🙏🙏(LiNRH21-12-2022)