UMAT YANG KUBENTUK
Views: 0
Bacaan: Yesaya 43:15-21
Salam sejahtera semoga kita makin menyadari bahwa kita adalah umat yang dibentuk Allah untuk tujuan agar kita memberitakan kemasyhuran Tuhan seperti diungkapkan dalam Yesaya 43:21 umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.
Umat yang dibentuk Allah adalah bukan karena kebaikannya, tapi karena anugerah Allah. Umat yang dibentuk Tuhan tujuannya untuk menjadi saksi kebesaran, kemuliaan Allah, agar bangsa-bangsa lain juga melihat kebesaran dan kemuliaan Allah. Karena Allah yang membentuk maka umat adalah milik Allah, dan Ia akan menyertai, menjaga, melindungi umatNya. Allah memberikan Roh Allah untuk menyertai, mengarahkan umatNya sehingga sanggup untuk bersaksi.
Orang yang dipilih menjadi saksi haruslah mengenal Allah dan mampu memperkenalkan Allah kepada bangsa lain. Saksi Allah diharapkan mampu menceritakan segala kebaikan Tuhan, bagaimana Tuhan menyelamatkan umat dari kesusahan yang dialami, kemudian orang yang mendengar tentang kebaikan Tuhan akan bersukacita, memuji Tuhan atas kebaikan dan keselamatan yang dilakukanNya, dan mengakui bahwa Tuhan lebih besar dari segala allah dan mempersembahkan korban bagi Allah (Keluaran 18:8-12).
Mengenal Allah berarti mengenal tindakan Allah sepanjang sejarah umat Tuhan dari sejak perjanjian lama, perjanjian baru dan sampai sekarang. Dengan mengenal tindakan Allah, maka timbul kepercayaan kepada Allah, dan menyerahkan hidup sepenuhnya untuk dituntun Allah, dilindungi Allah, diselamatkan Allah. Mengenal dan mengerti tentang Allah hanya bisa dilakukan dalam persekutuan dengan Allah, mempunyai hubungan akrab dengan Allah, mendengar Allah, mengalami kasih Allah dan mengasihi Allah, seperti yang dilakukan Maria saudara Marta dan Lazarus.
Hanya Allah satu-satunya yang menentukan segalanya dalam hidup kita, hidup umat. Kita mengenal Tuhan karena Tuhan yang memperkenalkan diriNya kepada manusia sebagai penyelamat, pembebas. Allah penyelamat sudah ada buktinya yaitu melepaskan dari perbudakan Mesir, Tuhan membuat jalan di laut, Tuhan mengalahkan musuh yang menghancurkan umatNya, Tuhan memberi kemenangan bagi umatNya.
Perbuatan Tuhan harus diingat agar makin percaya pada Allah. Kalau tidak mengingat perbuatan Tuhan maka orang mudah memberontak pada Allah. Tindakan Allah pada masa lalu mungkin tidak bisa diulangi, sebab Tuhan menolong, menyelamatkan dengan cara yang unik dan khusus, tapi Tuhan akan melakukan perbuatan ajaib yang melebihi perbuatan Allah di masa lampau.
Mengapa Yesaya 43 ini mengingatkan umat bahwa mereka dibentuk Allah ? Karena Yesaya 43 mau menyampaikan penghiburan dari Tuhan bagi umat yang berada dalam pembuangan Babel, agar mereka makin optimis di pembuangan. Orang yang di dalam pembuangan ada yang putus asa, merasa Allah telah gagal, dan mereka meninggalkan Allah untuk menyembah ilah di Babel. Bagi Allah, selalu ada jalan keluar untuk melepaskan umatNya dari kesusahan, seperti pada masa perbudakan di Mesir. Tuhan memilih dan memanggil Musa untuk memimpin umatNya. Pada masa perbudakan Babel Tuhan memakai Raja Persia, Koresy untuk membebaskan umat dari perbudakan Babel. Melalui Yesaya 43 ini, umat di pembuangan diberikan pengharapan, agar umat makin percaya pada Allah bahwa umat tidak ditinggalkan Allah, dan sisa Israel pasti diselamatkan dan dipulihkan.
Bagi umat yang berada dipembuangan Babel, perlu mempercayai bahwa Allah adalah pencipta yang sangat berkuasa, tidak ada bandingnya. Allah yang berkuasa juga hadir di Babel. Allah mampu melaksanakan rencana keselamatan. Umat Allah berada di pembuangan Babel karena hukuman atas dosa mereka yang tidak taat, tidak menyembah Allah segenap hati, dan ikut menyembah berhala. Walau dihukum, dan berada dalam kesusahan, umat Allah tetap dikasihi Allah, tetap berharga dan mulia bagi Allah, karena Allah yang memilih, mencipta, membentuk umatNya, karena itu umat terus berharap pada Tuhan yang akan menolong dan melepaskan. Mereka harus mengandalkan Tuhan yang setia. Nanti ketika sudah dilepaskan dan diselamatkan, maka umat yang dibentuk Allah akan menceritakan kemuliaan Allah, kemasyhuran Allah. Semua mahluk yang diciptakan Tuhan akan melihat kemuliaan Allah. Umat Tuhan sebagai saksi Tuhan dan mengundang segala bangsa memuliakan Tuhan.
Belajar dari pengalaman umat Tuhan di pembuangan Babel, kesusahan hidup, dapat membuat merosot iman dan pengharapan pada Allah, sehingga perlu kata demi kata untuk meyakinkan kita bahwa Tuhan yang membentuk kita mampu membebaskan kita dari kesusahan, kesulitan, penderitaan hidup. Oleh karena itu, supaya mendapat dorongan yang kuat, maka janji-janji Tuhan, penghiburan dari Tuhan, jaminan-jaminan dari Tuhan perlu diulang-ulang, karena akan membesarkan hati, memberi pengharapan dan kekuatan menghadapi masa depan yang lebih baik bersama Tuhan.
Mempercayai Allah yang sangat terhormat, sangat mulia, sangat berkuasa, lebih besar dari allah lain, maka iman seperti ini sangat membesarkan hati. Kita sekarang ini adalah umat yang dibentuk Allah maka Allah menjadi bagian hidup kita, Allah menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan sesuai kehendak dan rencana Tuhan. Kita mempercayai Allah sebab setiap perkataan yang telah diucapkan Tuhan pasti dipenuhi-Nya. Allah adalah yang menciptakan kita, menciptakan keluarga kita, menciptakan jemaat kita, dan menciptakan rakyat Indonesia, maka Allah yang menjadi Raja kita, dan Tuhan memimpin hidup kita, keluarga kita, jemaat dan rakyat Indonesia.
Dalam kesulitan hidup kita masa kini, kenaikan harga, kesulitan melakukan usaha ekonomi atau bisnis, maka kita meyakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar dari kesulitan hidup umatNya seperti Tuhan memberikan jalan keluar dari perbudakan Mesir dan perbudakan Babel.
Dalam kesusahan hidup kita percaya Tuhan menghibur, memberi pengharapan membangunkan iman kita, agar kita bisa dipulihkan dari kasih yang remuk atau rusak, kasih kepada Allah rusak, kasih pada sesama rusak, kasih pada diri sendiri rusak. Tuhanlah yang mengubah hati kita dan menjamah hidup kita, biar tangan Tuhan yang membentuk hati jiwa pikiran dan tindakan kita. Kita terus memohon pada Tuhan agar dibangunkan iman kita seperti ungkapan PKJ 282 ayat 1: Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.(2x) Ubahlah hatiku, jamahlah diriku biar di tanganMu berbentuk. Tuhan, tolonglah bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk. Amin.
Berdoa:
Ya Tuhan kami ingin menyadari bahwa kami adalah umat yang dibentuk Allah untuk tujuan agar kita memberitakan kemasyhuran Tuhan. Ini adalah anugerah Tuhan. Buatlah kami yakin bahwa kami adalah milik Tuhan dan Tuhan akan menyertai, menjaga, melindungi kami. Tuhan memberikan Roh Tuhan untuk menyertai, mengarahkan kami sehingga sanggup untuk bersaksi. Mampukan kami mengenal Tuhan dengan baik dan mampukan kami memperkenalkan Tuhan kepada semua orang. Dalam kesusahan hidup kami, Tuhan yang membangunkan iman dan pengharapan kami, dalam Yesus kami berdoa. Amin.
